» » Dunia Adalah Penjara Bagi Yang Beriman

Dunia Adalah Penjara Bagi Yang Beriman

Penulis By on 06 August 2018 | No comments

Wahai, diri.
Menetaplah pada imanmu.
Bertahanlah pada keyakinanmu, Islam.
Berpegang teguhlah pada ketentuan Allah melalui Rasulullah, yaitu al-Quran dan as-Sunnah.
Yakinlah bahwa Allah tidak pernah meninggalkanmu.

Kelelahanmu di dunia ini, hanyalah sementara.
Tiada dari kebaikan, melainkan akan Allah timpakan kebaikan pula atasnya.
Kebaikan yang diberikan-Nya adalah sebenar-benarnya kebaikan.
Janji-Nya adalah janji yang tiada dusta didalamnya.
Sekalah air matamu,
tak perlu berkepanjangan dalam meratapi penderitaan.
Bersaing pada dunia yang bersifat sementara, hanya semakin membuat diri sengsara.
Ibadahmu adalah sebagai bekal untuk kita berpulang.
Berpulang pada tempat asal manusia pertama diciptakan.
Berpulang kepada tempat pertama kakek moyang, Adam 'Alaihissalam.
Yakni, Surga yang penuh kenikmatan.
Tiada guna menggubris mereka yang mencela kebaikanmu.
Proses hijrahmu adalah bukti masih adanya rasa bersyukur atas semua nikmat yang Dia berikan.
Nikmati proses itu, walaupun memang harus dilalui dengan berbagai cobaan, seperti umpatan, cibiran, ujaran kebencian, celaan, dan lain sebagainya.
Jangan berlarut dalam kesedihan!
Persaingan kita bukan dengan mereka (para pengabdi dunia).
Biar saja mereka menikmati apa yang mereka anggap lebih dapat menolong mereka, padahal tidak, dunia hanyalah tipuan belaka.
Wahai, diri.
Teruslah bersabar dalam penantian Surga,
teruslah mendekati-Nya.
Biarlah dunia menjadi urusan-Nya,
kejarlah akhiratmu!
Mereka yang mengejar dunia, selalu akan merasa rakus dan merasa kurang atas pemberian-Nya. Sehingga Allah cabut rasa nikmat dalam diri mereka, serta menjadikan lelah sebagai akhir dari pengejaran mereka. Walaupun yang didapat banyak, karena nikmat sudah dicabut oleh Allah, maka tiada kebersyukuran atasnya. Lantas, menjadikan yang banyak itu terasa selalu kurang, kurang, dan kurang.
Maka, hauslah pada akhirat.
Tempat keabadian yang dirindukan,
kedua pilihan menentukan.
Surga atau Neraka,
tergantung perbekalan saat di dunia.
Bergelayut pada dunia, maka bersiaplah pada Neraka yang menyala.
Namun, jika kita gantungkan diri pada ketentuan Allah, patuh terhadap-Nya, biiznillah, janji-Nya selalu benar.
Surga adalah janji-Nya.
Surga dan Neraka diperuntukkan bagi para pendosa.
Jadi, seorang pendosa pun berpeluang besar mendapatkan Surga, makala dia mau bertobat.
Namun, jika tidak mau bertobat, bersiap pada yang kedua, yakni Neraka.
- Dheasty Zaharani
Baca Juga Artikel Terkait Lainnya