» » Cara Menghitung Loadsheet

Cara Menghitung Loadsheet

Penulis By on 26 January 2015 | No comments

Maherda -> RE: Load Sheet (20/4/2009 21:24:31)

Hadir Om.....[8D][8D]

wah loadsheet......, cepek dulu donk.....(menirukan ucapan Pak Ogah di film Unyil) [8D][8D][8D]


Okeh mas skinwood, gampangnya aja dulu yaa.... :

Emang sih kalo dah ngeliat lembar loadshheet yang kompleks ruwetnya ngalah2in lembar jawaban UAN suka bikin stres duluan, tapi yang namanya Loadsheet mo tipe pesawat apapun dari airline manapun dengan berbagai SOPnya itu sebenarnya punya inti yang sama, dikerjakan untuk mengetahui :

- Berat pesawat yaitu : Zero Fuel Weight (yang menjadi dasar perhitungan fuel di flightplanning), Takeoff Weight (yang menjadi hitungan V1 rotate V2 dan climb performance pesawat nantinya) dan Landing Weight (yang menjadi acuan Vref pesawat waktu mau landing), dan Underload (sisa berat yang masih bisa ditambahkan sebelum mencapai limit)

- Keseimbangan pesawat yaitu : Centre of Gravity yang diistilahkan %MAC karena berurusan dengan Daya Angkat yang dihasilkan sayap pesawat (yang nanti menjadi acuan stab trim nantinya)

Kedua parameter ini nantinya juga untuk dicek apakah masih dalam limitasi pesawat sehingga tidak overload atau tidak balance, dan semua hitungan dalam mengerjakan loadsheet ini pakai matematika dasar koq, A ditambah B..., C dikurangi D, E dikali F lalu ditambah B, buka table APS masukkan ke loadshhet lalu jumlahkan ama data payload, buka table index lalu masukkan ke loadsheed dan padukan ama index berat ke kompartemen. Mudah dan bisa dikerjakan anak SD koq karena gak ada hitungan matematika setan seperti trigonometri, permisalan, peluang apalagi integral.


Nah sekarang susahnya nih :

- Kadang setiap airline punya istilahnya sendiri2 (terutama kalo airline-nya beda negara) seperti ini.... Airline TCX menyebut dokumen yang biasa kita sebut Loadsheet ini namanya Trimsheet, sementara yang disebut Loadsheet oleh TCX adalah dokumen tersendiri yang isi datanya detail payload per compartement. Sementara di Airline TOM yang disebut ama TCX Trimsheet ya Loadsheet, dan yang disebut Loadsheet ama TCX ini ama TOM digabung ama Loading Instruction Report, sementara ada yang semuanya digabung dalam satu lembar gede dan disebut Loadsheet. Sementara Airline AEA gak mau kalah, dia gak ada istilah Loadsheet yang ada Load & Balance, sementara di QZ istilahnya Balance Chart..., semuanya itu isi dokumen dan cara ngerjainnya sama aja. Nah yang sulit kalo kita ngerjain airline2 ini berbarengan, bolak balik mengganti mindset otak kita dari SOP si ini ke SOP si itu belum lagi kalo keduanya dah ngerasa lebih benar...

- Angka2 yang harus dihitung dalam loadsheet walaupun gampang namun sangat banyak, dan jelas sekali dilarang keras salah hitung. Gak ada toleransi sama sekali dalam hal ini karenanya kalo dalam ujian loadsheet salah satu angka saja dah pasti di-fail-kan, gak seperti ujian lainnya yang masih dikasih toleransi lulus biasanya 80%

- Kolom2 yang sangat banyak di loadsheet sering membuat rata2 kesalahan dalam ngerjain Loadsheet itu salah masukin kolom (misal berat di kompartement 2 salah masuk di kolomnya compartement 1)

- Angka2 yang diinput ke dalam loadsheet seringkali harus diulang-ulang untuk berbagai macam hitungan, sehingga dalam situasi crowded dan tergesa-gesa bisa membuat fatigue dan kalo dah begini rawan akan salah kolom, salah masukin index atau angka hitungan, dan yang cukup bahaya adalah salah digit..., nah yang salah digit ini yang paling mudah terjadi, paling mudah lolos dari pengecekan, dan paling berbahaya. Misalnya TakeOff Weight pesawat ini 127.242kgs, dan kita salah tulis dikolom 122.742kgs, kesalahan kita kecil banget cuma kebalik angka 2 dan 7-nya, tapi itu membuat Om Pilot kecele ngitung V1 rotate dan V2 sebanyak 4,5 ton!!! asli gawat itu!

- Salah input ini juga yang rawan dalam pengerjaan balance yang pakai waterfall index (itu lho yang pakai garis ke kiri, turun, ke kanan, turun kekanan lagi ngikutin garis2 miring seabrek), seabrek garis miring ini bisa menipu mata jadi kalo gak dikerjain dengan cermat bisa meleset.

- Lalu pada praktek-nya nanti Loadsheet itu sering dikerjakan dalam situasi crowded, data penumpang simpang siur, cargo tau2 nambah, lalu mendadak ada cargo yang tipe dangerous goods dan kelasnya harus dipisah ama jenis lainnya, atau mendadak harus ada sparepart masuk, ada penumpang yang tau2 pindah ke bussiness class, atau ada ULD lock yang mendadak inoperable jadi mendadak salah satu kompertement gak bisa dipakai

Ya inti yang saya dapat...., loadsheet itu harus dikerjakan dengan cermat, tenang dan kepala dingin. Gitu bosss....


Hmm kalo saya pernah ngerjain loadsheetnya A330-300 dan -200, B767-300ER dan -200, ama B747-300. Dari airline Thomsonfly, MyTravel, Qantas dan Air Europa... masih gak ada apa2nya sih dibanding kawan2 di CGK sono[8D]

form Loadsheet..?? gw ada beberapa cuma kesulitan upload, gak punya scanner hehehe

Baca Juga Artikel Terkait Lainnya