» » Gagal Lagi Gagal Lagi

Gagal Lagi Gagal Lagi

Penulis By on 01 March 2016 | No comments

Setelah saya selesai membuat surat pengunduran diri rasanya itu seperti keluar dari penjara. I’m free! Plooong banget. Tak ada beban.

Seandainya saya belum resign, Setelah sholat subuh tadi saya harus prepare untuk berangkat nguli.  Sampai jam 18:00 saya baru pulang dari tempat kerja. Itulah kehidupanku tiap hari. Waktuku habis untuk kerja dan kerja. Pulang kerja biasanya saya langsung mandi dan sholat maghrib, habis itu makan sambil nunggu Isya’ saya sempatkan bersendagurau dengan anak - anak walaupun mata udah nggak bisa di tahan karena kantuk.

Selama ini seperti itu terus sampai-sampai saya merasa ada sesuatu yang hilang dari hidup saya. Terutama ada rasa bersalah pada anak saya, Saya kerja 12 jam/hari, 2 sampai 3 jam/hari untuk anak, dan sisanya untuk tidur. Dan sayangnya lagi kerja 12 jam/hari tak di hargai oleh perusahaan, yang saya maksud tak di hargai di sini adalah kerja 12 jam tapi tak di bayar lembur. Memang sih perusahaan dimana aku kerja dulu perusahaan besar.

Kata orang, “Wah, enak ya kerja di sana, gajinya besar...”
Dalam hati saya, “ perusahaan besar belum berarti gaji juga besar mas brooo…”

Akhirnya sesuatu yang saya rindukan selama ini telah kembali. Saya bisa bermain dan mendidik anak saya sepanjang waktu. Hati ini rasanya bahagia sekali. Terlebih lagi bisa melihat dan mendengar anak saya lagi ketawa riang gembira.

Semoga langkah saya ini memang benar. Melepaskan pekerjaan yang terlalu banyak menyita waktu saya. Tak ingin rasanya saya melewatkan masa-masa bersama keluarga tercinta. Uang bisa dicari akan tetapi kebahagiaan sangat berharga bagi saya.

I love my family

RESIGN
Saya memposting tulisan ini sesaat setelah saya selesai membuat surat pengunduran diri yang selama ini saya idam-idamkan. Kebetulan besok hari Senin, 29 Februari 2016 jadi saya bisa langsung kirim surat pengunduran diri saya kepada Bpk Manager. Ya, akhirnya saya berani mengambil langkah ini. Yang awalnya saya piya piye, akhirnya saya pun berontak. Tak kuat.

Inilah hidup. Kata Iklan : “ Hidup itu pilihan Om “ Wang sinawang pula. Tak selamanya bisa kerja di tempat ini dan itu akan membuat orang bahagia. Tak selamanya kerja di tempat bergengsi bisa dobel WOW bahagianya. Tapi setidaknya malam ini saya sangat bahagia karena saya berani mengambil langkah untuk resign dari pekerjaan saya yang satu ini. Kuncinya satu, rezeki akan datang bagi mereka yang mau berusaha. Amiiinn…


Baca Juga Artikel Terkait Lainnya