1. Banyak Berbicara :
Saya termasuk orang yang banyak berbicara sedikit bekerja. Bahkan kalau di persentase 85% berbicara, 10% bekerja, 5% lain-lain
2. Ceplas – Ceplos :
Berbicara tanpa filter terlebih dahulu, bahkan tidak peduli dengan siapa lawan berbicaranya
3. Idealisme :
Bos bilang saya ini orangnya idealis, sakit rasanya hati ini di katain idealis, mending bilang Anang bangsat itu masih bisa aku terima.
4. Kritikan Yang Pedas :
Memang sih saya mengkritik sifatnya tidak membangun, boleh dikata kritikan saya ini kritikan yang menyakitkan.
5. Banyak Bertanya :
Maksud dan tujuan saya bertanya bukan karena rasa ingin tahu, tapi sejauh mana bos bisa menjelaskan pertanyaan saya tadi.
6. Jujur :
Jujur dalam hal ini adalah tidak bisa menyimpan rahasia, apabila bos jelek ya saya katakan jelek, apabila baik ya saya katakan baik.
7. Provokator :
Ini bos yang bilang lho, kalau saya suka provokasi orang-orang, makanya hati-hatilah dengan yang namanya Anang.
Itulah alasan kenapa saya tidak di sukai bos. Selama kerja jadi Driver DPSKOGA bertahun-tahun baru kali ini merasakan ketidakcocokan dengan bos saya. Walaupun terjadi ketidakcocokan saya pribadi tetap untuk bekerja secara profesional. Sebagai bawahan apa boleh buat, posisi saya relatif lemah di bandingkan bos. Bahkan semenjak terjadi ketidakcocokan ini, saya pernah menghadap manager untuk segera di pindah dimana saja, asal jangan di DPSKOGA lagi. Saya ceritakan kronologisnya kepada manager saya. Namun tanggapannya kurang memuaskan bagi saya. Intinya manager saya bilang ketidakcocokan itu jangan di jadikan alasan untuk tidak bersemangat dalam bekerja dan memberikan kinerja yang terbaik baik perusahaan, sekarang saatnya pak Anang untuk membuktikan itu, buktikan bahwa semua tuduhan itu tidak benar.
Tetapi ada bos yang lain bilang ( tidak perlu saya sebutkan namanya ), Atasan tidak suka dengan bawahan ada dua kemungkinan penyebabnya yaitu bawahan yang kurang beres atau atasan yang kurang beres. Bila memang mas Anang yang beres terutama terkait kinerja, maka segera perbaiki dan tingkatkan kinerja. Bila mas Anang sudah berkinerja baik bahkan di atas rata-rata namun bosmu tetap tidak, maka bisa di pastikan bosmu itu yang tidak beres.
Inilah cuplikan kata-kata bos waktu ngomong sama stafnya, “ Anang itu memang bangsat, masak saya dikatain merugikan perusahaan. Lihat saja nanti kalau dia bikin kesalahan akan saya bikin habis dia si bangsat itu. Kalau sibangsat itu bikin kesalahan lapor ke saya ( di tujukan kepada staf ), akan saya bikin habis dia. Semua sudah saya ceritain tinggal satu orang saja yang belum ( maksudnya para staf ). Hati-hati sama bangsat itu, dia provokator”.
Namun bagi saya disukai atau tidak disukai bos bukan jadi alasan untuk tidak semangat dalam bekerja. Karena masalah bos suka atau tidak suka, saya tetap mendapatkan penghasilan dan hak-hak saya. Oleh karena itu sudah menjadi kewajiban saya untuk bekerja dengan sebaik-baiknya dalam rangka memberikan hasil yang di harapkan.
Walaupun saya merasa diincar dengan cara mencari kesalahan yang saya perbuat, maka saya positif thinking saja, akan saya jadikan motifasi pada diri saya sendiri, yaitu saya harus lebih semangat bekerja lagi dan rajin bekerja untuk menunjukkan kinerja yang terbaik, bila perlu tanpa membuat kesalahan apapun hehehe...., bila perlu saya harus menunjukkan diri sebagai karyawan terbaik yang memberikan manfaat dan kinerja melebihi rekan kerja saya, walaupun saya sendiri yang tidak dapat THR dari bos.
Kok jadi curhat ya..., agar tidak ngelantur kemana-mana saya akhiri sampai disini dulu, untuk para pembaca yang budiman saya ucapkan banyak-banyak terimakasih atas waktunya untuk membaca postingan ini.
Salam